Mataram, 30 Juli 2024 – Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) berpartisipasi dalam Multi-Stakeholder Dialogue (MSD) mengenai Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII pada 30-31 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak termasuk perwakilan instansi pemerintah, mitra, pimpinan perguruan tinggi terpilih, dan tim dari LLDIKTI Wilayah VIII, serta menekankan pentingnya kolaborasi dalam pelaksanaan MBKM.
Ringkasan Hasil Diskusi:
1. Pentingnya Kolaborasi Multipihak dalam MBKM
Sesi utama MSD yang dipandu oleh Heru Wijayanto Aripradono, MM, MBA, M.MT, menegaskan bahwa keberhasilan MBKM sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi. Diskusi menggarisbawahi bahwa kolaborasi yang solid akan meningkatkan efektivitas program dan memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
2. Temuan dari Workshop Kelompok
Selama sesi workshop, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam pelaksanaan MBKM. Temuan utama mencakup:
– Pengembangan kurikulum yang lebih adaptif dan sesuai dengan tuntutan industri.
– Penguatan kerjasama antara perguruan tinggi dan sektor industri untuk menciptakan peluang magang dan praktik kerja.
– Penerapan sistem pemantauan dan evaluasi yang komprehensif untuk menilai dampak MBKM terhadap hasil belajar mahasiswa.
3. Strategi Kolaborasi dan Rekomendasi
Presentasi kelompok menghasilkan berbagai strategi untuk meningkatkan efektivitas MBKM, di antaranya:
– Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara perguruan tinggi dan mitra industri.
– Membuat platform digital untuk mempermudah kolaborasi dan pertukaran informasi terkait MBKM.
– Mengimplementasikan model pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan industri dalam proses pendidikan.
4. Dampak MBKM terhadap Mahasiswa
Choirunnisa Arufa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., C.A, menjelaskan bahwa MBKM memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa. Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang terus berubah.
5. Match Making dan Diskusi Lanjut
Sesi match making dan diskusi dengan LLDIKTI menekankan pentingnya membangun kemitraan baru dan mengeksplorasi lebih banyak peluang kolaborasi. Peserta menyusun langkah-langkah konkret untuk menerapkan rekomendasi MSD dan mengidentifikasi peluang potensial untuk kolaborasi lebih lanjut.
Partisipasi Universitas Muhammadiyah Mataram
UMMAT, diwakili oleh Wakil Rektor I, Kabag SIAKAD, dan tim Akademik, memberikan kontribusi penting dalam acara ini. Partisipasi UMMAT menunjukkan dukungan terhadap upaya nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui pelaksanaan MBKM yang efektif.
Kesimpulan
MSD ini menegaskan bahwa kolaborasi multipihak merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaan MBKM. Dengan berbagai temuan dan rekomendasi yang dihasilkan, diharapkan implementasi MBKM di perguruan tinggi dapat lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi mahasiswa serta dunia kerja di Indonesia.
link Materi Narasumber I : https://docs.google.com/presentation/d/1hkkteJF76aj9UpTUTQ54QujRM4APm2vA/edit?usp=sharing&ouid=101814336089841915039&rtpof=true&sd=true
link Materi Narasumber II : https://docs.google.com/presentation/d/1X3NQszgW5_iUQwqAOrDz-6kenl1AJL_X/edit?usp=sharing&ouid=101814336089841915039&rtpof=true&sd=true