WhatsApp Image 2024-06-25 at 10.39.22
WhatsApp Image 2024-06-25 at 10.39.22
1 (2)
previous arrow
next arrow

Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) telah mengambil langkah berarti dalam upaya mitigasi perubahan iklim, dengan programnya yang dikenal sebagai MF, memberikan dampak positif yang signifikan bagi perguruan tinggi dan masyarakat sekitar. Melalui strategi yang berkelanjutan dan inklusif, UMMAT telah berhasil menetapkan langkah-langkah konkret untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program ini, terutama dalam pengelolaan Kawasan Hutan Dalam Tata Kelola (KHDTK) UMMAT.

Salah satu poin utama dari inisiatif ini adalah pengalokasian anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Usaha (APBU) untuk mendukung aksi mitigasi perubahan iklim, dengan target ambisius mencapai 100 ton karbon per hektar. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta menjaga keseimbangan ekologi di kawasan tersebut.

Dr. Harry Irawan Johari, M.Si, Wakil Rektor I UMMAT, menyoroti bahwa program ini melibatkan semua elemen kampus, termasuk dosen, staf administrasi, dan mahasiswa. Mereka aktif terlibat dalam berbagai proyek seperti KKN Tematik, restorasi kawasan, inkubasi bisnis, dan pertanian terintegrasi. Keterlibatan ini tidak hanya mengadopsi pendekatan holistik dalam upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi juga memperkuat kapasitas dan partisipasi komunitas akademis dalam pengelolaan lingkungan.

Selain itu, UMMAT juga menerapkan kebijakan jangka panjang untuk pengelolaan KHDTK yang ditetapkan melalui blueprint, dengan upaya aktif untuk memperoleh sertifikasi carbon offset (SPE-GRK). Langkah ini bukan hanya menegaskan komitmen UMMAT terhadap keberlanjutan lingkungan, tetapi juga mempromosikan peran penting perguruan tinggi dalam menjaga ekosistem yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan terkemuka di Indonesia terus mendorong pendekatan yang hati-hati terhadap eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA), termasuk dalam konteks diskusi perizinan tambang. Diskusi intensif sedang berlangsung untuk menetapkan sikap resmi, mempertimbangkan manfaat ekonomi serta perlindungan ekosistem dan kesejahteraan sosial masyarakat lokal.

Dengan komitmen yang dipegang teguh oleh UMMAT dalam program MF, universitas ini tidak hanya menjadi tonggak penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim, tetapi juga menjadi teladan nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat aktif berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan planet ini. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah yang mementingkan harmoni antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.